Rembang (1/1), Pesta pergantian tahun baru dari 2022 ke tahun 2023 semalam baru saja digelar secara meriah di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di indonesia. Banyak event diadakan untuk menyambut malam pergantian tahun. Mulai dari hanya sekedar acara bakar-bakar bersama keluarga hingga pesta kembang api di alun-alun kota. Hampir semua orang merayakannya secara suka cita dari anak-anak hingga dewasa dan bahkan pun lansia.
Akan tetapi, dibalik euforia dan gemerlap pesta pergantian tahun kekhawatiran mengintai para banyak orang tua yang memiliki anak remaja. Pasalnya remaja sekarang dengan segala keingintahuannya mulai mencoba hal-hal yang tidak seharusnya. Tidak hanya sekedar menggeber motor mereka dijalanan. Tak jarang pula pesta dengan miras dan obat-obatan terlarangpun mereka gelar untuk merayakan malam pergantian tahun.
DPD LDII Kabupaten Rembang memiliki cara tersendiri untuk membentengi generasi muda dari hal-hal negatif pada perayaan malam pergantian tahun. Alih-alih mengikuti perayaan di jalan-jalan atau ruang publik, LDII memilih menggelar pengajian akhir tahun secara serentak di seluruh tingkatan, pada Sabtu malam (31/12).
Pada tahun ini DPD LDII Kabupaten Rembang ikut secara aktif membina generasi muda mereka melalui program pembinaan akhir tahun secara tatap muka. Kegiatan secara terpisah diadakan di tingkat PC dan PAC. diantaranya PC Lasem, PC Rembang, PC Pancur, PC Kragan, PC Kaliori, PC Sluke, PC Sulang dan PAC Ketanggi, PAC Kutoharjo, dll. Hal tersebut dilakukan supaya pembinaan bisa lebih menyeluruh.
Ketua DPD LDII Rembang Arief Kamaludin, Amd. dalam sambutannya di mengatakan pengajian akhir tahun ini adalah upaya pembinaan generasi muda dari hal-hal negatif di malam pergantian akhir tahun 2022.
“Kita bukan merayakan tahun baru, tapi mengingatkan kembali bahayanya kegiatan remaja jelang pergantian tahun. Yang harusnya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, malah diisi kegiatan yang tidak ada tujuannya, bahkan terkesan hura-hura dan jauh dari nilai positif. Maka upaya LDII yaitu menanggulangi dan kita beri wadah untuk para remaja dengan mengelar pengajian,” ujarnya.
Dalam penyelanggaraannya pun para pengurus DPD LDII Kabupaten Rembang menunjuk para generasi muda mereka sebagai panitia penyelenggara. Adapun susunan acara selain diawali dengan penyampaian Al-Quran, kegiatan dilanjutkan dengan keakraban dan fun game sebagai langkah untuk memupuk persaudaraan, kerukunan, dan kekompakan antar generasi muda. Seperti adanya lomba-lomba, lomba memasak, lomba cerdas cermat, lomba hafalan.dll.
Di tempat yang sama, Pengurus Pemuda LDII Rembang Didik Sulaeman mengapresiasi antusias generasi muda selama kegiatan pengajian akhir tahun. Ia mengatakan kegiatan seperti ini rutin dilakukan LDII di malam pergantian tahun untuk membentengi generasi muda.
“Pengajian ini diisi dengan kegiatan yang berazas dan bermanfaat, semata-mata sebagai upaya LDII menanggulangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan hal negatif di luar sana,” tegasnya.
(editor : Andhie Amir A/Dept KIM DPD LDII Rembang)